ITSEC Asia Umumkan “Cybersecurity & AI Summit 2026”, Indonesia Disiapkan Jadi Pusat Keamanan Siber
Jakarta — ITSEC Asia resmi mengumumkan pelaksanaan Cybersecurity & AI Summit 2026 yang direncanakan berlangsung pada September 2026 di Jakarta. Agenda ini diungkap dalam konferensi pers dan diskusi publik yang digelar pada 5 Desember 2025.
Menurut Presiden Direktur & CEO ITSEC Asia, Patrick Dannacher, keamanan siber berbasis kecerdasan buatan (AI) kini menjadi kebutuhan strategis — bukan sekadar persoalan teknis. Fokus tidak hanya pada profit, tetapi pada membangun kerja sama tepercaya antarnegara agar transformasi digital bisa berlangsung aman.
Salah satu tujuan besar ITSEC Asia lewat inisiatif ini adalah memposisikan Indonesia sebagai hub keamanan siber di kawasan Asia-Pasifik. Hal ini dinilai memungkinkan, mengingat potensi tenaga profesional (“talenta”) lokal dan meningkatnya kebutuhan pertahanan terhadap ancaman siber berbasis AI — seperti malware canggih.
Summit 2026 mengusung tema “Empowering AI and Cyber Resilience in Southeast Asia”. Acara ini dirancang sebagai wadah pertemuan regulator, CISO, pemimpin industri, dan pakar global untuk membahas ancaman siber generasi baru, serta strategi pertahanan dan regulasi.
Selain itu, melalui inisiatif SheCure Digital, ITSEC Asia juga menyerukan penguatan peran perempuan dalam keamanan digital. Mereka berencana menyelenggarakan penghargaan Women in Cybersecurity Award untuk mengapresiasi perempuan yang berkontribusi dalam industri keamanan siber dan mendorong inklusivitas pengguna digi
Komitmen ITSEC Asia tak berhenti di Indonesia — mereka juga berencana memperluas operasional ke negara lain seperti Australia, Singapura, UEA, dan Mauritius. Melalui program pelatihan, sertifikasi, serta platform intelijen siber seperti IntelliBron, mereka berharap membantu membangun ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan di seluruh kawasan.
Dengan langkah ini, ITSEC Asia berharap Indonesia tidak sekadar menjadi konsumen solusi keamanan global, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan talenta yang memperkuat ketahanan digital kawasan Asia–Pasifik.
