Fashion Diaper: Tren Celana Dalam Jadi Pakaian Luar yang Digemari Selebriti
Selebriti tampaknya sedang mengalami “alergi terhadap celana panjang.” Bella Hadid dan Julia Fox beberapa kali terlihat keluar rumah hanya mengenakan celana dalam. Bodysuit, blazer oversized yang dipakai sebagai dress, serta bahan transparan yang menampilkan lingerie di bawahnya, kini menjadi pemandangan umum. Fenomena tanpa celana ini melahirkan jenis pakaian baru, lebih mini dari hot pants, tapi lebih besar dari lingerie biasa: yang disebut “fashion diaper” atau popok fashion.
Berbeda dengan hot pants tahun 1970-an atau bawahan playsuit dua potong populer di 1940-an, fashion diaper berbentuk jelas seperti pakaian dalam: bisa berupa celana high-waist, bikini cut, atau bahkan thong. Celana ini dirancang dari awal untuk dipakai sebagai pakaian luar, kadang dilengkapi aksesori seperti sabuk, dihias dengan manik-manik, atau dibuat dari bahan tekstur seperti kulit atau rajutan tebal. Dalam fashion show Miu Miu Fall/Winter 2023, beberapa model tampil dengan celana dalam sebagai pakaian luar. Tren ini terutama terlihat di fashion wanita, meski Prada Spring 2026 menampilkan celana super pendek untuk pria yang mirip fashion diaper.
Fokus pada Kaki, Bukan Belakang
Tujuan fashion diaper bukan menonjolkan bagian belakang—banyak yang high-waist dan tidak terlalu menonjolkan pantat—melainkan memperlihatkan sebanyak mungkin kaki. “Ini adalah arah menarik untuk menonjolkan kaki,” kata Nancy Deihl, co-author The History of Modern Fashion: From 1850.
Mengapa tren ini muncul sekarang? Salah satu alasannya: fashion diaper mendapat perhatian lebih. “Sekarang sulit mengejutkan atau memukau dengan fashion,” ujar Sonya Abrego, sejarawan fashion di Parsons School of Design. Pakaian atas terbuka atau bahan transparan kini sudah biasa dilihat di media sosial. Fashion diaper, meski hanya beberapa inci kain lebih sedikit dibanding hot pants, terasa lebih provokatif karena berada di bagian bawah tubuh.
Fashion Diaper di Panggung dan Red Carpet
Fashion diaper pertama kali terlihat jelas di panggung konser. Dalam segmen Tortured Poets Department pada Eras Tour, Taylor Swift mengenakan Vivienne Westwood high-waist brief berkilau dengan bra yang serasi. Chappell Roan, Olivia Rodrigo, dan anggota Blackpink juga sering tampil dengan fashion diaper. Sabrina Carpenter mengenakannya saat tampil di VMAs, sementara girl group Katseye kerap mengenakan bawahan mini yang hampir selalu mendekati fashion diaper. Beyoncé pun mengombinasikan bodysuit dan chaps dengan celana pendek berkilau atau denim di Cowboy Carter Tour.
Pop star memang sudah lama tampil dengan bodysuit karena memberi kebebasan gerak dan mudah diganti kostum, jadi wajar bila ada yang “memotongnya menjadi dua.” Sarah Chapelle, pengelola blog Taylor Swift Style, menyebut fashion diaper sebagai “pop star underwear”, dengan efek visual memperpanjang kaki.
Inspirasi Showgirl
Fashion diaper banyak digunakan oleh selebriti karena tampak seperti kostum panggung. Deihl menyebutnya mengingatkan pada showgirl, “tampilan kaki indah ala pertunjukan.” Tren ini juga terangkat berkat Taylor Swift dan album terbarunya The Life of a Showgirl, di mana ia mengenakan kostum showgirl vintage dari Bob Mackie. Kostum sejenis juga dipakai Miley Cyrus, Sabrina Carpenter, dan Zendaya.
Fashion diaper juga muncul di runway, red carpet, dan street style, misalnya di Met Gala tahun ini dengan tema “Tailored for You,” di mana beberapa selebriti tampil tanpa celana panjang. Menurut Abrego, tampil tanpa celana adalah cara jelas untuk menambahkan unsur seksi pada tema.
Tren Selebriti, Bukan Untuk Publik Umum
Meskipun beberapa orang sempat melihat fashion diaper di street style New York, tren ini hampir eksklusif untuk selebriti. Fashion diarahkan untuk panggung, foto, dan media sosial, bukan untuk H&M atau toko ritel biasa. Bagi selebriti, “kehidupan sehari-hari adalah perpanjangan performativitas mereka,” kata Deihl. Chapelle menambahkan, “Kita semua, dalam beberapa hal, adalah showgirl di era media sosial, tapi tidak semua orang tampil tanpa celana.”
